Ini catatan tentang diri sendiri. Tentang pencapaian. Mungkin akan menjadi catatan renungan. Tanpa bumbu komedik.

***

https://flic.kr/p/vJQKWU

Sekarang usia saya 20 tahun. Dan saya ketakutan. Dengan banyak hal. Setidaknya ada beberapa ketakutan saya.

Takut yang pertama adalah soal pencapaian. Saya takut pencapaian yang dicapai saat ini belum cukup untuk membuat orangtua bangga. Saya takut, pencapaian teman, lebih dari saya.

Bisa beli ini dengan keringat mereka sendiri. Bisa pergi ke mana. Memiliki barang ini barang itu.

Saya takut dibanding-bandingkan. Yah, pasti tiap orang pernah merasakan.

Dibanding-bandingkan dengan oranglain tidak pernah memberi kita posisi yang membahagiakan. Apalagi dengan teman. Sakitnya dikali lipat.

‘We hate it when our friends become succesful’ tulis Morrisey dalam salah satu lagunya.

Yang kedua adalah takut selama saya kurang kerja keras. Belum banyak yang saya lakukan.

Saya percaya bahwa, jangan mengejar kesuksesan saja. Tapi jadilah orang yang lebih bernilai.

Lalu mengaca di cermin besar. Saya tidak menemukan nilai itu. Solusinya hanya satu: lebih banyak berada di masyarakat, lingkungan sekitar. Melihat celah apa yang bisa saya perbuat.

Ketiga, saya takut berada di sosial media.

Ini masih tentang hal pertama: pencapaian. Saya takut melihat teman sudah ‘punya ini’ sementara saya belum.

Saya, masih memiliki akun di Facebook, Instagram, BBM dan Whatsapp. Walau tidak semua aktif di dalamnya.

Notifikasi BBM saya matikan. Saya tidak ingin melihat ada update teman yang tiba-tiba liburan ke Toraja. Atau punya pacar cantik.

Saya ingin fokus. Dengan tidak terlalu aktif di sosial media. Tidak ingin terdistraksi.

Tapi tentu saja, saya manusia real. Saya bisa melihat langsung, secara nyata apa yang dicapai teman. Masa’ iya berhenti bergaul? Tidak ke luar rumah? Menyendiri?

Lalu, bagaimana mengatasinya?

  1. penulismalas avatar
    penulismalas

    ·

    ketakutan seperti itu wajar, apalagi sekarang banyak kompetitor di segala bidang… kalo saya sih, selagi masih muda yaa, banyak banyakin bergaul di dalam atau di luar kampus, perluas koneksi

  2. Ariesusduabelas avatar
    Ariesusduabelas

    ·

    Hallo. Iya, makasihya sarannya. 😀

  3. kang Rahmat avatar
    kang Rahmat

    ·

    cari teman2 yang bisa mengembangkan potensi, . . Jadi sekalipun ada temenn yang successful, ya jadinya sebagai penyemangat, bukann sebagai orang yang Jadi dibenci. anw, selling bersyukur dengan yang sudah dicapai, apapun ituu.

    Salam Kenal ya de. . . dari bandung

  4. Ariesusduabelas avatar
    Ariesusduabelas

    ·

    Iya, Bang. Hahaha.
    Salam kenal juga.

  5. shiq4 avatar
    shiq4

    ·

    Yg penting bahagia saja. Saya sudah berdamai dgn diri sendiri untuk fokus mencari kebahagiaan. Jadi orang lain mau jadi apa saya udah gak peduli. Selama mereka tidak menganggu kehidupan saya, its ok.

  6. Ariesusduabelas avatar
    Ariesusduabelas

    ·

    Iya Bang Shiq4. Kadang, ya ada saja gitu perasaan dari dalam diri sendiri yang bilang, ‘Ah, kayaknya dia lebih dari saya ke mana-mana.’

  7. Itsnahm avatar
    Itsnahm

    ·

    Dengan belajar bersyukur dengan apa yg kita miliki dan jangan nengok kehidupan orang lain. Emang segala yang belum sempat dimiliki emang terkesan indah. Tp kalo udah dimiliki belum tentu membuat kita bahagia. Karena yaaa itu tadi, kurang bersyukur aja.

    Jujur saya juga kayak gini kok. Gampang jealous sama orang haha. Jadi off sosmed aja biar hidup tenang dan setidaknya hp bisa diem haha

  8. Ariesusduabelas avatar
    Ariesusduabelas

    ·

    Kecuali blog.. Hahaha.

  9. Dimas Candra Sugiarto avatar
    Dimas Candra Sugiarto

    ·

    hardwork dan banyak-banyak bersyukur *sok bijak*

  10. elsyaffarindha avatar
    elsyaffarindha

    ·

    lagi dikantor, barusan banget mau nulis dengan isi yang agak-agak mirip dengan tulisan ini.
    kasusnya mulai kemarin pas ngumpul farewell teman ke aussie.
    saya seneng banget dia bisa kesana dengan usaha dan biaya dia sendiri.
    anak ini gak sesumbar di sosmed atau ke kita”, bilangnya juga pas 2 harinya mau ke ausdie.
    saya bersyukur banget dia bsa capai maunya untuk kerja di luar negeri.

    pointnya, saya sering benget bersyukur soal keberhasilan teman” saya a.k.a orang lain daripada pencapaian saya sendiri.

    sedihnya itu ada di posisi gak bersyukur sama apa yang saya punya sendiri.

    sorry. jadi curhat.

    hehehe

    salam el.

  11. Ariesusduabelas avatar
    Ariesusduabelas

    ·

    Yes makasih. Hehe.

  12. qudur avatar
    qudur

    ·

    Cemburu tidak masalah asal ada batasan yang wajar. Memotivasi hidup menjadi lebih baik yang lebih dikedepankan … #keepspirits

  13. Endro avatar
    Endro

    ·

    ri inget dimas rawa pasung gak? dia tentara sekarang, pacar cantik nn seksi. kitamah apa tuh

  14. Ariesusduabelas avatar
    Ariesusduabelas

    ·

    😀
    inget-inget.

Leave a comment