image

[Goodbye Sunday Poppunk] oleh ariesus duabelas di Flickr.

Ini adalah arsip obrolan BBM dengan Ragil Basa Pamungkas, salah seorang personel dari band yang masih dalam embrio. Saya bilang embrio karena band ini belum utuh benar personelnya. Walau aneh kedengarannya, tapi silakan disimak.

Ariesusduabelas: PING!!!
Ragil Basa Pamungkas: Gimana mas?
A12: Boleh tanya tanya, Mas. Nanti saya masukkan ke blog.
RBP: Iya, Mas. Gimana?
A12: Siapa saja personelnya sekarang?
RBP: Kebetulan teman-teman sudah sibuk kuliah. Dan sekarang ngeband sama anak-anak sembarang.
A12: Jadi siapa aja bisa main gitu?
RBP: Gabungan, Mas. Dari musisi-musisi muntilan sini. Seringnya sih ngejam di studio. Kebetulan studio teman sendiri.
A12: Susah sekali cari nama Goodbye Sunday band di internet. Mungkin alasan nama band, kenapa dinamakan Goodbye Sunday?
RBP: Goodbye Sunday Solo. Kenapa dinamai gitu. Karena kita anak pekerja semua. Intinya ngeband otu kalo hari minggu doang. Dan setelah minggu kita tetap lanjutin aktivitas kerja kita lagi. Makanya di namai selamat tinggal minggu 😉
A12: Ceritakan awal ngeband? langsung punya lagu apa cover dulu?
RBP: Kita lagu cover lagu dari Didi Kempot yang judulnya Cidro. Kita buat aransemen ulang hingga warna lagunya berbeda.
A12: Berdiri tahun 2014 berarti band baru ya?
RBP: Sebenarnya sudah dari 2009. Dulu namanya Hey Veronica.
A12: Apa yang dirasain waktu tampil?
RBP: Macam-macam, Mas. Terutama dari masalah sound. Kalo pas kita lagi cocok sama soundnya, puas dong. Dan begitu pula sebaliknya, Mas. Karena kita band kecil. Dan soundpun ngikut sama gigs, Mas.
A12: Untuk yang belum kenal band ini, lewat mana mendengar lagu kalian. ada akun sosial media yang bisa dihubungi. Soundcloud atau Reverbnation.
RBP: Band ini itu cuma projek, Mas. Ini kita baru coba record lagu kita sendiri di rumah.
A12: Jadi belum dikelola pakai tim lengkap?
RBP: Belum mas. Yang penting berkarya dulu, Mas. Kalo ngeksis mah banyak teman bantu. Kalo misal personel kita ada yang lagi kerja gitu.
A12: Band lokal yang menurut Mas wajib didengerin?
RBP: Kita punya teman Rasgokil dari Jogja. Itu salah satu band lokal yg bisa buat referensi. Terus Karnamereka dari Wates.
A12: Saya pernah menonton mereka sekali. Hahahaha. Strategi agar band ini sukses?
RBP: Sering-sering tampil di gigs kecil di pinggiran kota. Kita juga ada komunitas Poppunk Satnight.

Posted from WordPress for Android

Leave a comment